Sebanyak 51 perguruan tinggi se-Indonesia akan bertanding dalam Kontes Robot Nasional 2011। Akan ada 101 robot yang akan melakukan kompetisi selama dua hari 11-12 Juni 2011 di Grha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta.
KRN yang digelar di GSP UGM ini merupakan kompetisi yang mempertemukan para pemenang kontes robot di tingkat regional yang diselenggarakan di masing-masing regional yaitu regional I Poltek Negeri Batam, regional II ITT Bandung, regional II Universitas Negeri Yogyakarta, Regional IV PENS Surabaya, dan regional V Untad Palu.
"Dalam kompetisi ini dipertandingkan tiga kategori yaitu Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI), dan Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI). KRI diikuti sebanyak 24 tim, KRCI sebanyak 78 tim (divisi beroda 24 tim, berkaki 20 tim, battle 17 tim), dan KRSI sebanyak 16 tim," kata Ketua panitia KRN 2011, Arif Wibisono, Jumat, 10 Juni 2011.
Tema KRN tahun ini adalah Larungan yang mengadaptasi tema Asia-Pacific Broadcasting Union Robocon 2011 yaitu Loy Kranthong. Loy Kranthong merupakan tradisi masyarakat Thailand dengan melarung bunga teratai untuk Dewi Sungai yang diselenggarakan setiap bulan November.
"Dalam kompetisi ini dua robot beradu cepat merangkai sebanyak mungkin kranthong (karangan bunga) pada candel base, lalu melarungnya pada river surface. Pemenang pada kategori ini berhak mewakili Indonesia dalam kontes robot internasional ABU Robocon 2011 di Bangkok, Thailand, 9 Semptember mendatang," tandasnya.
Sedangkan untuk tema kategori kompetisi lainnya adalah Robot Cerdas Pemadam Api (KRCI Beroda dan Berkaki 2011), Robot Cerdas Pemain Bola (KRCI Battle 2011), dan Robot Tari Klono Topeng (KRSI 2011). Pada KRCI divisi Beroda dan Berkaki robot beradu kecepatan menemukan dan memadamkan api.
Sementara itu pada divisi KRCI Battel, dua robot saling bertanding memasukkan bola sebanyak mungkin ke gawang lawan. Juara pertama divisi KRCI Battle 2011 secara otomatis menjadi wakil Indonesia dalam kompetisi RoboCup 2012 di Mexico.
"Selain kontes robot, dalam waktu bersamaan juga diadakan pameran dan lomba dengan tema 'Jogja Under Attack'," katanya.
Direktur Kemahasiswaan UGM, Haryanto, menyampaikan kompetisi kali ini merupakan bagian dari proses pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perpaduan antara teknologi dan seni. "Kegiatan sebagai wahana bagi para mahasiswa dalam mengembangkan teknologi khususnya di bidang robotika," ujarnya.
Menurutnya, kontes robot juga menjadi ajang unjuk kebolehan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dalam pengembangan teknologi robotika. "Harapannya dari kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada generasi muda," paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar